
Seminar Entrepreneur 2024: Mendorong Kemandirian Ekonomi Pesantren Jombang
Team Kabar Online – Jombang Fest 2024 menjadi ajang penting untuk meningkatkan ekonomi dan memberdayakan masyarakat Jombang. Pemkab Jombang menggelar acara ini untuk memperingati Hari Jadi ke-114, Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur, serta Hari Santri Nasional. Berbagai kegiatan, termasuk festival, pameran, hiburan, dan seminar edukatif, meramaikan acara di Alun-Alun Jombang.
Pemberdayaan Ekonomi Melalui Pesantren
Pemkab Jombang menyelenggarakan Seminar Entrepreneur 2024 Forum Digitalisasi Ekonomi dan Pemasaran Produk Pesantren sebagai salah satu acara utama di Jombang Fest pada Senin (14/10/2024) di Zona A. Acara ini menghadirkan beberapa narasumber inspiratif, seperti Rizky Arief Dwi Prakoso, CEO HMNS, dan Kharis Wiseso yang mewakili CEO Smartfren, Adrijanto Muljono. Selain itu, Dr. Afandi Nugroho, Direktur Bank Jombang, serta H. Nurhanuddin dari BPJPH, juga berbicara mengenai sertifikasi halal.
Pj Bupati Jombang, Dr. Drs. Teguh Narutomo, M.M., membuka seminar ini dengan penuh antusias. Salah satu visi besarnya dalam Jombang Fest adalah meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pemberdayaan ekonomi, khususnya di lingkungan pondok pesantren.

Digitalisasi dan Ekonomi Syariah
Para narasumber memberikan materi yang sarat wawasan. Rizky Arief Dwi Prakoso, CEO HMNS, mendorong peserta untuk bermimpi besar dan menembus pasar internasional. Ia berbagi pengalaman sukses membawa brand parfum HMNS go international sejak 2018. Rizky juga mengingatkan bahwa kesuksesan besar dimulai dari langkah kecil, seperti pemasaran door to door yang ia lakukan pada awalnya.
Sementara itu, Dr. Afandi Nugroho menekankan pentingnya digitalisasi dalam perbankan, khususnya di Bank Jombang, guna mempermudah akses keuangan bagi UMKM. H. Nurhanuddin dari BPJPH menjelaskan prosedur sertifikasi halal, yang dapat membantu UMKM pesantren meraih pasar yang lebih luas.
Selain itu, Putu Rahwidhiyasa, Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah KNEKS, membahas tantangan dan peluang dalam ekonomi syariah digital. Menurutnya, pesantren memiliki potensi besar untuk berperan aktif dalam ekonomi syariah melalui pemanfaatan teknologi digital.
Harapan untuk Kemandirian Pesantren
Pj Bupati Teguh Narutomo berharap seminar ini menginspirasi para pengelola pesantren di Jombang untuk mencapai kemandirian ekonomi. “Kami menghadirkan para ahli untuk berbagi wawasan tentang ekonomi, digitalisasi, dan pemberdayaan pesantren. Cerita sukses ini diharapkan bisa memotivasi kita semua,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa kemandirian pesantren tidak hanya bermanfaat bagi santri, tetapi juga bagi ekonomi masyarakat sekitar. Para peserta, yang terdiri dari perwakilan UMKM pesantren, Asosiasi Batik Jombang, serta pendamping produk halal, aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab yang berlangsung penuh antusiasme.