
Team Kabar Online – Jombang, Proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Dusun Daporno RT 01 RW 04 Desa Dapurkejambon, Kecamatan Jombang yang bersumber dari Dana Desa tahun anggaran 2025 senilai Rp.100.600.253, kini disorot tajam.
Pantauan dilokasi proyek ditemukan bahwa kualitas pekerjaan juga diragukan, diduga pekerjaan dikerjakan asal-asalan.
Baca Juga : Wabup Jombang Tinjau Langsung Upah Jahit Seragam Gratis Sesuai Standar
Mengacu pada juklak dan juknis secara umum, pemasangan pondasi, sebelumnya tanah harus digali terlebih dahulu lalu adukan pasir dan semen ditabur di dasar galian yang kering, selanjutnya barulah batu kali dipasang diatas adukan pasir dan semen tersebut guna batu kali dasar pondasi kuat menancap melekat pada adukan jadi kokoh dan kuat

Rahman Alim Ketua Sapujagad turut angkat bicara terkait pekerjaan tersebut Rabu (9/7)
Kondisi proyek TPT (Tembok Penahan Tanah) yang galian pondasinya dipenuhi air dan masih dikerjakan memang bermasalah.
Baca Juga : Trail Run Perdana di Taman KEHATI Jombang Gaungkan Semangat Lestari Alam
Ini menunjukkan adanya potensi risiko kegagalan konstruksi, seharusnya, pekerjaan dihentikan sementara hingga air surut atau dilakukan upaya pengeringan dan penanganan yang tepat.
Air dapat merusak kualitas tanah di sekitar pondasi, sehingga pondasi yang dibangun di atas tanah yang tidak stabil akan mudah retak atau ambles.
Baca Juga : Dugaan Suap Pengisian Perangkat Desa di Kabupaten Kediri, Tiga Kades Aktif Jadi Tersangka
Potensi Kegagalan Konstruksi kondisi tanah yang tidak stabil akibat air dapat menyebabkan kegagalan konstruksi pada TPT, seperti retakan, pergeseran, atau bahkan robohnya bangunan.
Pentingnya Penanganan yang tepat seharusnya, sebelum melanjutkan pekerjaan, dilakukan upaya pengeringan area galian, pemadatan tanah, atau penggunaan material lain yang sesuai untuk menstabilkan tanah.
Ada standar dan peraturan yang mengatur tentang pekerjaan konstruksi, termasuk penanganan kondisi tanah yang bermasalah.
Baca Juga : Bupati Jombang Lepas Kontingen PORSENI Madrasah ke Tingkat Provinsi Jawa Timur
Proyek tersebut kemungkinan melanggar peraturan tersebut.
Hentikan sementara pekerjaan hingga kondisi memungkinkan untuk dilanjutkan dengan aman.
Jika proyek tersebut melibatkan pihak lain laporkan kondisi tersebut untuk mendapatkan arahan lebih lanjut.
Media ini masih melakukan investigasi lanjutan, termasuk pengumpulan dokumen RAB, gambar teknis, serta keterangan pihak kecamatan dan DPMD. Tim – Red
1 thought on “Proyek TPT Desa Dapurkejambon Diduga Sarat Kejanggalan”