Pendopo Jombang Penuhi Cahaya Lantunan Ayat Suci, Wabup Salmanudin Ajak Jamaah Istiqamah Jaga Spiritualitas

Team Kabar Online – Suasana penuh kedamaian menyelimuti Pendopo Kabupaten Jombang pada Jumat malam (10/10/2025).

Ribuan jamaah larut dalam lantunan ayat suci dan dzikir dalam acara Sema’an Al-Qur’an dan Dzikrul Ghofilin “Moloekatan Gus Miek”, kegiatan rutin yang digelar setiap Jumat Kliwon sebagai bagian dari tradisi spiritual masyarakat Jombang.

Kegiatan yang sudah menjadi agenda tetap ini kembali menghadirkan semangat religius dan kekhusyukan di tengah hiruk pikuk kehidupan modern. Para jamaah datang sejak pagi, melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an hingga malam hari dengan penuh keikhlasan.

Baca Juga : Pemkab Jombang Perkuat Akses Keuangan Daerah, Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional di RAKORNAS TPAKD 2025

Wabup Salmanudin: Spiritualitas Adalah Fondasi Pembangunan Daerah

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Jombang Warsubi, S.H., M.Si., yang berhalangan hadir, diwakili oleh Wakil Bupati Jombang, Salmanudin, S.Ag., M.Pd. Dalam sambutannya, Wabup menyampaikan apresiasi tinggi atas konsistensi jamaah dalam menjaga tradisi keagamaan yang telah diwariskan para ulama.

“Istiqamahnya jamaah dalam menghadiri majelis ini menunjukkan kecintaan yang mendalam kepada Al-Qur’an dan komitmen kuat untuk terus mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ujar Wabup Salmanudin.

Beliau menegaskan, spiritualitas masyarakat adalah pondasi utama pembangunan daerah. Dengan hati yang bersih dan akhlak yang baik, kata Wabup, seluruh elemen masyarakat akan lebih mudah membangun kebersamaan serta menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis.

Baca Juga : Dinas Sosial Kabupaten Jombang Salurkan BLT DBHCHT Kepada Ribuan Buruh

Warisan Gus Miek, Cahaya Bagi Umat di Tengah Zaman

Majelis Moloekatan Gus Miek, yang didirikan oleh KH. Hamim Thohari Djazuli — ulama kharismatik asal Jombang yang akrab disapa Gus Miek — telah menjadi ruang pembinaan spiritual dan moral bagi umat Islam di berbagai daerah.

“Melalui majelis ini, kita belajar untuk selalu mengingat Allah, bersyukur, dan memperbaiki akhlak. Di sinilah tempat kita menata hati, agar tidak larut dalam hiruk-pikuk dunia,” tutur Wabup Salmanudin dalam tausiyah singkatnya.

Ia juga menilai bahwa kegiatan keagamaan seperti ini tidak hanya memperkuat hubungan manusia dengan Sang Pencipta, tetapi juga membawa dampak nyata bagi kehidupan sosial.

“Ketika spiritualitas masyarakat terjaga, maka kehidupan sosial pun akan harmonis. Akan berkurang perselisihan, tumbuh sikap saling tolong-menolong, dan tercipta ketenteraman bersama. Inilah fondasi sejati bagi pembangunan daerah,” tandasnya.

Baca Juga : Pemkab Jombang Mantapkan Langkah Restorative Justice, Bupati Warsubi Dukung Keadilan yang Berjiwa Humanis

Ajak Generasi Muda Warisi Nilai Al-Qur’an

Menutup sambutannya, Wabup Salmanudin mengajak seluruh jamaah untuk terus melestarikan sema’an Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

“Mari kita jaga tradisi baik ini. Jangan sampai generasi muda jauh dari Al-Qur’an, kehilangan arah hidup, dan lupa akan akar spiritualnya. Tugas kita adalah mewariskan nilai-nilai luhur ini agar tetap hidup di tengah masyarakat,” pesannya.

Ia juga mendoakan agar kegiatan tersebut membawa keberkahan bagi seluruh jamaah serta menjaga Jombang tetap aman, damai, dan kondusif.

“Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya, menjaga iman dan Islam seluruh jamaah, serta menjadikan Jombang sebagai daerah yang penuh berkah dan kedamaian,” pungkas Wabup Salmanudin. Tim-RED