
Pemkab Jombang Hadiri Rakor Pengamanan Mudik Lebaran 2025. /jombangkab.go.id
Team Kabar Online – Bupati Jombang Warsubi, S.H., M.Si., bersama Sekdakab Jombang Agus Purnomo S.H., M.Si., menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengamanan Mudik Lebaran 2025 di Grand City Surabaya pada Jumat (14/3/2025).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin rakor yang diikuti oleh jajaran Forkopimda Jatim serta pejabat terkait.
Baca Juga : Ketua DPRD Jombang, “Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Kinerja, Hanya Butuh Penyesuaian”
Tujuannya adalah memastikan mudik dan libur panjang Idul Fitri 1446 H berjalan aman dan lancar.
Instruksi Gubernur Jatim
Dalam arahannya, Gubernur Khofifah meminta seluruh pihak, mulai dari Forkopimda Jatim, instansi lintas sektoral, hingga Bupati/Wali Kota, untuk memastikan kesiapan logistik seperti BBM dan sembako, mengantisipasi kondisi cuaca, menyiapkan posko kesehatan, serta meningkatkan keamanan pemudik.

“Lebaran kali ini bertepatan dengan liburan panjang. Koordinasi yang baik sangat penting agar semua pihak bisa bekerja sama dalam berkomunikasi, berkoordinasi, dan berkolaborasi,” ujar Khofifah.
Baca Juga : Podcast DPRD Jombang “Sarana Komunikasi,Edukasi dan Informasi Bagi Masyarakat”
Perhatian pada Jadwal Penyeberangan dan Cuaca
Khofifah juga menyoroti jadwal penutupan rute penyeberangan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi ke Gilimanuk Bali akibat Hari Raya Nyepi. Penutupan ini akan dimulai pada 28 Maret 2025 pukul 17.00 dan berakhir pada 30 Maret 2025 pukul 06.00. Oleh karena itu, pemerintah mengimbau masyarakat untuk menyesuaikan perjalanan agar tidak terhambat.
Selain itu, BMKG melaporkan bahwa Jatim akan memasuki musim pancaroba saat libur Lebaran. Beberapa daerah seperti Pacitan, Ngawi, Mojokerto, dan Malang diperkirakan akan mengalami curah hujan tinggi. Pemerintah meminta wisatawan agar lebih berhati-hati, terutama saat berada di daerah rawan longsor dan banjir.

Penguatan Layanan Kesehatan dan Pengamanan
Gubernur Jatim juga menegaskan pentingnya pos pelayanan kesehatan di titik rawan kecelakaan. Puskesmas dan layanan kesehatan diminta tetap buka 24 jam untuk memberikan pertolongan pertama bagi korban kecelakaan.
Polda Jatim akan menggelar Operasi Ketupat Semeru 2025 selama 17 hari, mulai 23 Maret hingga 8 April 2025. Sebanyak 15.231 personel diterjunkan, terdiri dari 9.458 personel Polda Jatim, 1.404 personel TNI, serta 5.369 personel dari berbagai instansi lainnya.
Baca Juga : RAKER (Rapat Kerja) Komisi A DPRD Jombang Bahas Mekanisme Skema Perhitungan Pengenaan PBB-P2
Selain itu, pos pengamanan dan pelayanan terpadu akan mulai beroperasi pada 19 Maret 2025. Sebanyak 149 pos pengamanan (Pospam), 41 pos pelayanan (Posyan), dan 13 pos terpadu akan ditempatkan di berbagai lokasi strategis.
Jaminan Stok BBM dan LPG
Stok BBM dan LPG di Jawa Timur dipastikan aman menjelang Lebaran. Berdasarkan data dari Patraniaga Jatimbalinus, layanan BBM di Jawa Timur meliputi enam terminal BBM, enam terminal LPG, empat DPPU, 991 SPBU, 865 Pertashop, serta 954 agen LPG.

Mitigasi Penumpukan Penumpang
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin mengingatkan pentingnya mitigasi kepadatan di Pelabuhan Ketapang. Kapolres dan Dandim diminta untuk memetakan potensi kepadatan penumpang agar masyarakat tidak terjebak antrean panjang.
“Informasikan kepada masyarakat kapan pelabuhan ditutup dan dibuka kembali agar mereka bisa mengatur perjalanan lebih baik,” tegasnya.
Baca Juga : DPRD Jombang Dukung Penuh Pembangunan Sekolah Rakyat di Desa Denanyar
Rakor ini juga menghadirkan sejumlah narasumber seperti Kepala BMKG Provinsi Jatim Taufiq Hermawan, Wakil Pimpinan Perum Bulog Kanwil Jawa Timur Cory Trisilawaty, serta perwakilan dari Polda Jatim dan Koarmada II. Tim-Red
3 thoughts on “Pemkab Jombang Hadiri Rakor Pengamanan Mudik Lebaran 2025”