
Team Kabar Online – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) menggelar Sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) pada Rabu, 23 Juli 2025.
Kegiatan yang berlangsung di halaman Pujasera Kaloka, Kecamatan Plandaan ini bertujuan meningkatkan konsumsi ikan masyarakat, memperbaiki asupan gizi, dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
Baca Juga : Desa Keras, Diwek, Jombang Gelar Sedekah Bumi Sabtu, 19 Juli 2025
GEMARIKAN Sasar Wilayah Rawan Stunting
DKPP Kabupaten Jombang memfokuskan sosialisasi GEMARIKAN di Kecamatan Plandaan, wilayah yang masuk dalam kategori rawan stunting. Sebanyak 250 penerima manfaat yang terdiri dari ibu hamil dan ibu balita stunting dari 13 desa mendapat bantuan 750 kg ikan filet. Masing-masing penerima memperoleh 3 kg ikan filet untuk dikonsumsi bersama keluarga.

Plt. Kepala DKPP, Sudiro Setiono, S.S., M.Si., menjelaskan bahwa GEMARIKAN bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya makan ikan sejak dini. Dengan kandungan protein hewani yang tinggi dan harga terjangkau, ikan menjadi pilihan tepat untuk memperbaiki status gizi dan mencegah stunting, khususnya pada balita dan ibu hamil.
Baca Juga : Bupati Jombang Dilantik sebagai Wakil Bendahara Umum APKASI 2025–2030
Pemkab Komitmen Turunkan Stunting
Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Syaiful Anwar, S.T., M.E., mewakili Bupati Jombang hadir dalam kegiatan ini. Dalam sambutan tertulisnya, Bupati Warsubi, S.H., M.Si., menekankan bahwa GEMARIKAN menjadi bagian dari upaya serius pemerintah daerah dalam menekan angka stunting.

Bupati menyampaikan apresiasi kepada DKPP atas pelaksanaan sosialisasi GEMARIKAN dan berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengonsumsi ikan secara rutin.
Menurutnya, stunting merupakan masalah gizi kronis yang tidak hanya menghambat pertumbuhan fisik, tetapi juga mengganggu perkembangan otak anak, serta menurunkan produktivitas generasi mendatang.
Baca Juga : Jombang Siap Jadi Poros Investasi Strategis Jawa Timur
Kolaborasi Jadi Kunci Sukses Penanganan Stunting
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa penanganan stunting tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Dibutuhkan kolaborasi antara seluruh elemen masyarakat untuk memperbaiki pola asuh dan pemenuhan gizi anak, terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), sejak kehamilan hingga usia dua tahun.

“Upaya menurunkan stunting harus melibatkan masyarakat, keluarga, dan lembaga terkait secara aktif dan berkelanjutan,” ujar Bupati Warsubi. Ia juga menekankan bahwa konsumsi ikan bisa menjadi langkah efektif dalam menciptakan generasi yang lebih sehat, kuat, dan cerdas.
Baca Juga : Bupati Warsubi Tegaskan APBD Perubahan 2025 Fokus pada Kebutuhan Riil Masyarakat
Angka Konsumsi Ikan Terus Meningkat
Bupati Jombang membeberkan bahwa angka konsumsi ikan di daerahnya terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2023, angka konsumsi ikan mencapai 39,33%, dan naik menjadi 42,09% pada tahun 2024. Angka ini diharapkan terus bertambah seiring kampanye aktif GEMARIKAN yang digencarkan pemerintah daerah.
Menurutnya, asupan ikan yang kaya akan omega-3 dan omega-6 sangat berpengaruh terhadap kecerdasan dan pertumbuhan anak. “Kesehatan, kecerdasan, dan keterampilan adalah pilar utama dalam menciptakan sumber daya manusia unggul. Ikan memberi kontribusi besar dalam ketiganya,” jelas Bupati.
Forikan Dukung Penuh GEMARIKAN
Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Jombang, Yuliati Nugrahani Warsubi, juga menyampaikan dukungannya terhadap program ini. Ia menilai GEMARIKAN sebagai strategi tepat untuk mendorong peningkatan konsumsi ikan dan menurunkan angka stunting.
“Ikan adalah sumber protein hewani bergizi tinggi yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan anak,” ungkap Yuliati yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang.
Dirinya berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat di 13 desa sasaran untuk rutin mengonsumsi ikan sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting. Ia optimistis bahwa langkah ini akan menciptakan generasi sehat, cerdas, dan produktif di masa depan. Tim-Red