Surabaya, Desember 2024 – Dalam peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) 2024, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kajati Jatim), Dr. Mia Amiati S.H., M.H., CMA., CSSL., menyerukan pentingnya pemberantasan korupsi sebagai prioritas nasional. Menurutnya, korupsi adalah ancaman serius yang tidak hanya merugikan negara, tetapi juga menghambat kesejahteraan masyarakat.
Korupsi: Tantangan Serius bagi Pembangunan
Mia Amiati menyebutkan bahwa korupsi memiliki dampak multi-dimensional. Tidak hanya menjadi persoalan hukum, korupsi juga menimbulkan masalah ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Oleh karena itu, pemberantasannya membutuhkan pendekatan menyeluruh.
“Korupsi merusak anggaran negara, menghambat layanan publik, dan memotong peluang investasi. Selain itu, tindakan ini menciptakan persaingan bisnis yang tidak sehat serta melanggar prinsip ekonomi pasar bebas,” ungkap Mia.
Selain itu, ia menambahkan bahwa korupsi sering dilakukan secara berkolaborasi, sehingga melibatkan jaringan yang rumit. Kondisi ini semakin memperberat penanganannya dan membutuhkan strategi yang lebih terarah.
Baca Juga : Belajar di Sekolah Lapang: Poktan Tawang Hadirkan Solusi Ramah Lingkungan dengan Pestisida Nabati
Polres Pasuruan Tangkap 2 Pelaku Pemerasan, Modus Nyamar Jadi Polisi dan Wartawan
Dampak Buruk bagi Masyarakat
Masyarakat, terutama yang berada di bawah garis kemiskinan, menjadi korban utama dari korupsi. Mia Amiati menjelaskan bahwa dana yang seharusnya digunakan untuk pembangunan justru terserap ke kantong pribadi atau kelompok tertentu.
Ia menyoroti beberapa bentuk kerugian yang sering muncul akibat korupsi, di antaranya:
- Penyalahgunaan sumber daya negara untuk kepentingan pribadi.
- Hilangnya potensi pendapatan negara dan daerah.
- Berkurangnya penerimaan negara yang semestinya digunakan untuk kesejahteraan rakyat.
- Peningkatan beban kewajiban negara yang tidak semestinya terjadi.
“Korupsi bukan hanya menciptakan kerugian material, tetapi juga mengorbankan kualitas hidup masyarakat. Hal ini membuat pemerintah tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar rakyat,” jelas Mia.
Langkah Konkret untuk Pemberantasan Korupsi
Mia menekankan bahwa pemberantasan korupsi harus dimulai dari penegakan hukum yang adil dan tegas. Selain itu, ia mengajak aparat penegak hukum untuk terus meningkatkan profesionalitas dan integritas.
Kerjasama internasional juga menjadi poin penting dalam menangani korupsi lintas negara. United Nations Convention Against Corruption (UNCAC) 2003, menurut Mia, menjadi dasar untuk membangun koordinasi global dalam mengatasi kejahatan ini.
Beberapa strategi yang ia usulkan mencakup:
- Memperbaiki regulasi ekonomi untuk menutup celah korupsi.
- Melibatkan hakim dan aparat yang terlatih khusus untuk menangani kasus korupsi.
- Memberikan pelatihan kepada pejabat pemerintah agar lebih peka terhadap praktik korupsi.
“Setiap elemen bangsa harus memandang korupsi sebagai kejahatan luar biasa. Oleh karena itu, penanganannya membutuhkan langkah-langkah luar biasa pula,” tegas Mia.
Baca Juga : Cegah Kebakaran di Jombang: Pemerintah Gencarkan Sosialisasi Bahaya Api
Pemkab Jombang Peringati Hari Disabilitas International 2024
Komitmen Indonesia dalam Pemberantasan Korupsi
Mia menggarisbawahi bahwa Indonesia telah menunjukkan komitmen kuat dalam memerangi korupsi di tingkat global. Pemerintah secara aktif terlibat dalam berbagai konferensi internasional, seperti di Washington DC pada 1999 dan Den Haag pada 2001. Selain itu, regulasi nasional seperti UU Nomor 28 Tahun 1999 telah diterapkan untuk mendukung tata kelola pemerintahan yang bersih.
“Upaya ini menunjukkan bahwa Indonesia serius dalam memperbaiki citra sebagai negara yang bebas dari korupsi,” tambahnya.
Seruan untuk Bersama Melawan Korupsi
Sebagai penutup, Mia Amiati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam melawan korupsi. Ia menekankan bahwa keberhasilan pemberantasan korupsi bergantung pada kesadaran dan partisipasi semua pihak.
“Katakan tidak untuk korupsi! Mari kita bangun bangsa yang bersih dan kuat. Dengan kepemimpinan yang jujur, Indonesia bisa menjadi negara maju dan bebas dari korupsi,” seru Mia.@red
Baca Juga : Teguh Narutomo Dinobatkan sebagai Penjabat Bupati Terbaik Indonesia dengan Capaian Gemilang
Wor Windari Apresiasi 67 PNS Disdikbud Jombang yang Terima SK Pensiunv
7 thoughts on “Kajati Jatim Mia Amiati Beri Pesan Khusus di Peringatan HAKORDIA 2024”