
Diaspora Pagerijo Silaturahmi, Bahas Halal Bihalal dan Rencana Besar Jombang. /jombangkab.go.id
Team Kabar Online – Dalam momen open house Lebaran, diaspora warga Jombang yang tergabung dalam Paguyuban Arek Jombang (Pagerijo) bersilaturahmi dengan Bupati Jombang, H. Warsubi. Pertemuan hangat ini berlangsung di kediaman bupati di kawasan Bulak, Mojokrapak, Tembelang.
Panitia menyampaikan rencana Halal Bihalal Pagerijo Jabotabek yang akan digelar pada 3 Mei di Jakarta sebagai salah satu agenda utama pertemuan. Menanggapi hal itu, Bupati Warsubi menyatakan siap hadir.
Baca Juga : Abah Warsubi Tegas! Jombang Siap Lindungi Perempuan dan Anak Lewat Aturan Hukum
Ia juga menyampaikan komitmennya untuk mendukung pelaksanaan acara, termasuk mendukung rencana pendirian kantor perwakilan Jombang di Jakarta yang sekaligus berfungsi sebagai mess. Pemda Jombang bersama Pagerijo Jabotabek akan mengelola fasilitas tersebut secara kolaboratif.
“InsyaAllah saya akan hadir di Jakarta,” ujar Warsubi kepada panitia Halal Bihalal yang hadir, seperti Sapto Anggoro, Budi Prayitno, Cherry, dan Satya, dari alumni SMADA/SMPP Jombang.
Gagasan Strategis: Sekolah Rakyat dan PTN di Jombang
Tak hanya membahas halal bihalal, pertemuan tersebut juga menjadi ajang diskusi soal pembangunan strategis. Bupati Warsubi mengungkapkan rencana membangun Sekolah Rakyat dan mendirikan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Jombang.
Tanah seluas 6 hektar telah disiapkan untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Pemerintah juga telah melakukan komunikasi dengan pihak pusat, seperti Sekretaris Kabinet Letkol Teddy dan Menteri Sosial Syaifullah Yusuf.
Baca Juga : 100 Hari Kerja Abah Warsubi: Gebrakan Nyata untuk Jombang Maju
Sementara itu, rencana pembangunan PTN muncul dari inspirasi daerah lain seperti Kediri, Purworejo, dan Blora, yang telah memiliki PTN melalui kerja sama dengan universitas ternama seperti Universitas Brawijaya, ITB, dan UGM. “Kami siapkan lahan 10 hektar untuk pembangunan PTN di Jombang,” ujar Warsubi dalam Reuni Akbar SMAN/SMPP/SMADA Jombang pada 5 April lalu.

Rencananya, PTN ini akan dibangun di kawasan Wonosalam. Lokasi ini dipilih bukan hanya untuk memperluas akses pendidikan, tapi juga sebagai bagian dari strategi mengembangkan pariwisata daerah.
Sinergi Pendidikan dan Pariwisata di Wonosalam
Menurut Bupati Warsubi, kehadiran PTN di Wonosalam bisa menjadi “sasaran antara” untuk menarik lebih banyak kunjungan wisata. Saat ini, meskipun Produk Domestik Bruto (PDB) Jombang mencapai Rp700 miliar, kontribusi sektor pariwisata masih di bawah Rp100 juta.
Padahal, Makam Gus Dur di Tebuireng sudah menjadi magnet wisata religi. Meski bukan bagian dari Wali Songo, kompleks makam ini selalu ramai diziarahi. Oleh karena itu, pemerintah ingin mengarahkan wisatawan untuk juga berkunjung ke Wonosalam, yang dikenal dengan kopi exelsa dan durian khasnya.
Baca Juga : Jombang Ikut Sukseskan Panen Raya Serentak Bareng Presiden Prabowo
Untuk mendukung hal tersebut, pembangunan infrastruktur dari Tebuireng ke Wonosalam jadi fokus perhatian. Pemerintah juga menggandeng komunitas Gusdurian untuk mengadakan Bulan Gus Dur, sebagai upaya memadukan wisata religi dan alam.
Pengusaha Siap Dukung, Hotel Dibutuhkan
Dukungan terhadap rencana ini juga datang dari diaspora pengusaha. Nadjib Ramelan, pengusaha properti asal Jombang, menilai sektor pariwisata di Jombang masih bisa ditingkatkan jika ada hotel representatif.
Baca Juga : Sertifikasi Kompetensi Wartawan Wujudkan Pers Profesional dan Berkualitas
“Yang kami butuhkan hanya kemudahan perizinan. Dengan begitu, hotel-hotel bintang bisa tumbuh di Jombang,” ujarnya. Menurutnya, hotel akan membuat wisatawan lebih lama tinggal, yang otomatis menggerakkan roda ekonomi dan menaikkan PAD Jombang. “Saya yakin Jombang bisa cepat maju,” tambah Nadjib.
Profesor Jombang Siap Bantu Peradaban Kota
Tak hanya pengusaha, potensi diaspora Jombang juga datang dari kalangan akademisi. Prof. Ganjar Rizuni dari SMANDA Jombang menyebut, alumni yang kini menjadi guru besar akan berhimpun dalam Dewan Profesor Jombang. Mereka siap memberi kontribusi ilmiah untuk kemajuan kota kelahirannya.
Menurutnya, sinergi antara kelompok bisnis, akademisi, dan teknokrat bisa meningkatkan PAD hingga Rp1 triliun. Dengan demikian, ruang fiskal akan lebih longgar dan pembangunan di Jombang bisa lebih cepat terealisasi. Tim-Red
2 thoughts on “Diaspora Pagerijo Silaturahmi, Bahas Halal Bihalal dan Rencana Besar Jombang”