
Team Kabar Online – Pemerintah Kabupaten Jombang memperkuat komitmen eliminasi Tuberkulosis (TBC) dengan menerbitkan Peraturan Bupati Nomor 57 Tahun 2025 tentang Rencana Aksi Daerah HIV-AIDS, TBC, dan Malaria 2025–2030.
Aturan ini menjadi pijakan strategis untuk mempercepat langkah penanggulangan penyakit menular.
Baca Juga : Bamus DPRD Jombang Bahas Laporan Bulan Juli dan DIK Agustus 2025
Desa Bentuk Tim Siaga
Hingga awal September 2025, sebanyak 302 desa dan 4 kelurahan sudah membentuk tim siaga TBC.

Tim tersebut bergerak langsung dengan mandat mengedukasi masyarakat, menemukan kasus, mendampingi pasien, serta menekan stigma dan diskriminasi terhadap penderita.
Baca Juga : Banggar DPRD Jombang Gelar Rapat Persiapan Penyusunan APBD 2026
Warsubi Tegaskan Komitmen
Dalam rapat koordinasi Tim Percepatan Penanggulangan TBC di Ruang Bung Tomo, Senin (8/9/2025), Bupati Jombang H. Warsubi menegaskan keseriusan pemerintah daerah. Ia menyebut target eliminasi TBC nasional 2030 hanya bisa tercapai dengan dukungan semua pihak.

“Pemerintah daerah sudah berkomitmen, tetapi dukungan swasta, desa, dan masyarakat tetap mutlak dibutuhkan agar strategi TOSS TBC (temukan, obati, sampai sembuh) benar-benar berjalan,” tegasnya.
Baca Juga : Komisi D DPRD Jombang Bahas RKA APBD 2026 Bersama Dinas Pendidikan
Data Kasus Jadi Tantangan
Meski upaya sudah masif, tantangan masih besar. Tahun 2024, dari estimasi 3.451 kasus TBC, hanya 2.769 kasus atau 80 persen yang berhasil ditemukan. Hingga Agustus 2025, tercatat 1.643 kasus baru dari estimasi 3.444 kasus.

Kasus TBC resisten obat juga memerlukan perhatian khusus. Dari estimasi 101 kasus, hanya 36 kasus terlaporkan pada 2024. Biaya pengobatannya pun sangat tinggi, mencapai lebih dari Rp100 juta per pasien. Angka ini jauh melampaui biaya pengobatan TBC sensitif obat yang berkisar Rp400 ribu hingga Rp1,2 juta.
Optimisme 2030
Warsubi menyatakan keyakinannya bahwa Jombang mampu mencapai eliminasi TBC pada 2030. Ia menilai kombinasi regulasi daerah, penguatan desa siaga, serta kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan. Tim-Red